MN, Maros – Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Maros, menggelar kegiatan pembinaan ketahanan kesejahteraan keluarga, Kamis (06/08/2020), di aula Kantor TP PKK Maros.

Pelaksanaan kegiatan dihadiri kader PKK dari 14 kecamatan se Kabupaten Maros. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat, motivasi dan energi para kader agar dapat mewujudkan tujuan PKK, terutama dalam program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK).

Ketua TP PKK Kabupaten Maros, Hj Suraida Hatta mengatakan, program pembinaan ketahanan keluarga tidak hanya terfokus pada pelayanan keluarga berencana (KB) dengan sasaran pasangan usia subur, melainkan juga melaksanakan kegiatan yang bersifat pembinaan.

Selain itu kata Suraida, pelaksanaan kegiatan juga untuk mengingatkan para kader agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan mentaati protokol Covid-19, seperti memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

Sementara itu,  terkait masalah stunting, Suraida menjelaskan, pencegahan stunting bagi balita di Kabupaten Maros sangat penting. Menurutnya, asupan gizi sejak janin hingga bayi berumur 2 tahun sangat penting untuk mencegah mereka terkena stunting.

Stunting sendiri adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Stunting dapat dicegah, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Orang tua juga diharapkan membawa balitanya secara rutin ke Posyandu, memenuhi kebutuhan air bersih, meningkatkan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam kegiatan pembinaan kesejahteraan keluarga, Ketua TP PKK Maros Hj Suraida Hatta bersama Sekdis pengendalian penduduk dan keluarga berencana Neni fatimah. S. Sos, dan dr. Maryam dari tim gugus Covid-19, memberikan paket berupa pakaian seragam serta pakaian seragam lapangan PKK kepada kader Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di 14 kecamatan. (BR)