Marosnews.com – Pemerintah Kabupaten Maros kembali melakukan mutasi dengan menggeser 186 pejabat di Gedung Serbaguna, Rabu (15/09/2021).

Mutasi kali ini adalah mutasi kali ketiga yang dilakukan selama masa jabatan Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam bersama Wakil Bupati Maros, HJ Suhartina Bohari.

Sebanyak 185 pejabat dari eselon IV dan satu orang pejabat dari eselon III lingkup Pemkab Maros dimutasi.

Baca juga : Gerbong Mutasi Kepemimpinan Chaidir Syam-Suhartina Bohari Bergerak

Bupati Maros, Chaidir mengungkap, mutasi ini adalah bentuk penataan kembali kelembagaan serta meningkatkan kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Mudah-mudahan mutasi ini bisa menjunjung tinggi kinerja kita sebagai seorang ASN, agar bisa mengatur kedisiplinan serta pola kerja yang terbaik untuk Maros” katanya.

Mantan ketua DPRD Maros itu menuturkan, mutasi yang dilakukan ini adalah hal yang biasa, bukan sesuatu yang luar biasa.

“Tidak ada yang luar biasa dari mutasi seperti ini, karna kita akan tetap lakukan evaluasi. Di Januari nanti kita masuk pada pembaruan OPD, jadi tiga bulan ini kita akan lakukan penilaian kinerja” ucapnya.

Baca juga : Mutasi Tahap Dua, 122 Pejabat Maros Bergeser, Bupati : Ini Murni Kepentingan Organisasi

Selanjut, untuk penilaian kinerja akan diserahkan kepada Kepala OPD masing-masing.

“Kepala OPD yang akan menilai dan memposisikan siapa yang dapat membantu menjalankan tugas-tugasnya. Maka OPD lah yang akan memberikan laporan kinerja kepada saya. Jika kinerjanya kurang baik maka saya akan lakukan demosi” ujar pria 44 tahun itu.

Chaidir menyebut jika dalam evaluasi kinerja kepada OPD tidak mencapai hasil kinerja dengan baik, dapat dikatakan bahwa stafnya juga tidak dapat bekerja secara maksimal.

“Bisa saja kita rolling kembali” tegas Chaidir.

Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu juga menegaskan bahwa seluruh ASN harus belajar memahami perkembangan teknologi.

“Kita akan sosialisasikan kepada seluruh ASN untuk mengikuti perkembangan media sosial pemerintah Kabupaten Maros” imbuhnya.

Sekadar diketahui, pada mutasi pertama ada 10 kepala puskesmas, 95 kepala sekolah (TK, SD, SMP), 19 pejabat struktural (15 administrator, 4 pengawas), dan 14 pejabat fungsional (1 di koperasi dan 13 di Damkar).

Mutasi kedua Chaidir melantik 122 pejabat struktural, dan ada 12 posisi eselon II.